Senin, 26 September 2011

Resep Sukses Membuka Bisnis Makanan

Peluang usaha dapat ditemukan kapanpun dan dimanapun, mungkin ungkapan tersebut dapat menggambarkan munculnya peluang bisnis makanan. Mengapa?? Karena peluang bisnis makanan akan selalu ada, selama manusia masih membutuhkan makan sebagai kebutuhan pokok mereka. Bisa dibilang peluang bisnis makanan masih sangat tebuka lebar, minat pasar yang luas dan variasi menu yang dapat dikembangkan memudahkan kita untuk memulai usaha dibidang tersebut.Disamping itu, bisnis makanan juga merupakan contoh peluang bisnis yang fleksibel. Karena bisnis tersebut dapat menyesuaikan besarnya modal yang Anda miliki. Misalnya jika Anda memiliki modal kecil, Anda bisa mencoba bisnis makanan dari rumah dan menitipkan produk makanan Anda di kantin sekolah ataupun warung – warung di lingkungan sekitar. Namun jika Anda memiliki modal cukup besar, Anda dapat mencoba untuk membuka restoran.

Konsumen

Sasaran pasar bisnis makanan sangatlah luas, dari mulai anak – anak hingga orang tua pun bisa dijadikan sebagai sasaran pasar. Namun untuk mempermudah pemilahan konsumen, sebaiknya Anda fokus pada salah satu pilihan yang ada pada bisnis makanan. Contohnya saja membuka warung makan dengan menyajikan berbagai menu di dalamnya atau bisa juga membangun rumah makan dengan menawarkan produk atau menu yang lebih khusus ( rumah makan seafood ). Sehingga bisnis makanan yang Anda miliki dapat membidik target pasar atau konsumen dengan tepat.

Tips Sukses

Besarnya keuntungan yang diperoleh dari bisnis makanan, menjadikan bisnis tersebut memiliki banyak pesaing. Untuk itu Anda harus memiliki strategi khusus untuk menjalankan bisnis makanan. Berikut kami berikan Resep sukses membuka bisnis makanan, yang dapat Anda jadikan sebagai inspirasi bisnis :
Untuk memulai bisnis makanan, pilihlah makanan yang biasa Anda buat. Sehingga Anda telah menguasai resep khusus atau cara pembuatannya.
Selalu menjaga kualitas produk. Pelajari lebih dalam tentang hal – hal detail yang berhubungan dengan menu makanan yang kita tawarkan, dari mulai cara pembuatan yang pas hingga memperhatikan takaran komposisi bahan dengan tepat. Hal ini sangat penting, karena kesan pertama konsumen tergantung dari rasa makanan yang disajikan.
Melakukan riset pasar untuk mengetahui variasi jenis makanan yang ada, sehingga kita dapat menentukan inovasi makanan baru yang belum ada di pasaran. Selain itu riset juga dapat berguna untuk mengetahui harga serta kualitas rasa yang dimiliki para pesaing, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan produk.
Memberikan citra atau merek khusus untuk usaha bisnis Anda. Sehingga produk makanan Anda memiliki image khusus dimata para konsumen. Usahakan menggunakan nama atau kata yang mudah diingat.
Yang kelima adalah penetapan harga jual. Berikan harga yang sesuai dengan kualitas rasa makanan. Jangan terlalu banyak dalam mengambil keuntungan, lebih baik memperoleh keuntungan sedikit namun banyak pelanggan yang datang.
Kreatif dan inovatif dalam mengembangkan menu makanan, sehingga para konsumen tidak bosan dengan menu yang disajikan. Misalnya saja dengan menyediakan paket menu special yang berbeda di tiap harinya.
Berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen, istilahnya pembeli adalah raja maka berikan pelayanan terbaik kepada mereka. Usahakan untuk selalu ramah dengan pembeli, memperhatikan permintaan konsumen, jaga kebersihan tempat usaha maupun produk makanan Anda, dan yang paling penting adalah jangan membuat para konsumen terlalu lama menunggu pesanan mereka.
Promosi yang dapat meningkatkan omset bisnis Anda. Selain tempat yang strategis, kualitas rasa makanan yang lezat, strategi promosi juga sangat dibutuhkan dalam bisnis makanan. Promosi dapat dilakukan melalui internet, promosi dari mulut ke mulut, memberikan bonus ataupun potongan harga khusus pada event tertentu, atau bisa juga dengan memasang baner iklan di tempat – tempat yang strategis.
Jika usaha telah berkembang, lakukan penambahan tenaga kerja. Karena semua pekerjaan tidak mungkin bisa dikerjakan seorang diri. Sehingga Anda sebagai owner bisa lebih fokus memikirkan pengembangan bisnis, sedangkan tenaga operasional dapat dikerjakan para pegawai Anda.

Semakin enak rasa makanan yang disajikan, keramahan pelayanan yang diberikan, kenyamanan tempat makan, serta strategi pemasaran yang tepat menjadi bagian penting dalam menjalankan bisnis makanan. Semoga sembilan tips sukses yang telah dibahas, dapat membantu Anda dalam membangun bisnis makanan. Salam sukses.

Senin, 07 Maret 2011

Penolong Misterius

Ketika senja telah turun mengganti siang dengan malam, seorang laki-laki bergegas mengambil air wudhu. Memenuhi panggilan adzan yang bergaung indah memenuhi angkasa.


"Allahu Akbar!" suara lelaki itu mengawali shalatnya.

Khusyuk sekali ia melaksanakan ibadah kepada Allah. Tampak kerutan di keningnya bekas-bekas sujud. Dalam sujudnya, ia tenggelam bersama untaian-untaian do'a. Seusai sholat, lama ia duduk bersimpuh di atas sajadahnya. Ia terpaku dengan air mata mengalir, memohon ampunan Allah.


Dan bila malam sudah naik ke puncaknya, laki-laki itu baru beranjak dari sajadahnya.


"Rupanya malam sudah larut...,"bisiknya.


Ali Zainal Abidin, lelaki ahli ibadah itu berjalan menuju gudang yang penuh dengan bahan-bahan pangan. Ia pun membuka pintu gudang hartanya. Lalu, dikeluarkannya karung-karung berisi tepung, gandum, dan bahan-bahan makanan lainnya.


Di tengah malam yang gelap gulita itu, Ali Zainal Abidin membawa karung-karung tepung dan gandum di atas punggungnya yang lemah dan kurus. Ia berkeliling di kota Madinah memikul karung-karung itu, lalu menaruhnya di depan pintu rumah orang-orang yang membutuhkannya.


Di saat suasana hening dan sepi, di saat orang-orang tertidur pulas, Ali Zainal Abidin memberikan sedekah kepada fakir miskin di pelosok Madinah.


"Alhamdulillah..., harta titipan sudah kusampaikan kepada yang berhak,"kata Ali Zainal Abidin. Lega hatinya dapat menunaikan pekerjaan itu sebelum fajar menyingsing. Sebelum orang-orang terbangun dari mimpinya.


Ketika hari mulai terang, orang-orang berseru kegirangan mendapatkan sekarung tepung di depan pintu.


"Hah! Siapa yang sudah menaruh karung gandum ini?!" seru orang yang mendapat jatah makanan.


"Rezeki Allah telah datang! Seseorang membawakannya untuk kita!" sambut yang lainnya.


Begitu pula malam-malam berikutnya, Ali Zainal Abidin selalu mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin. Dengan langkah mengendap-endap, kalau-kalau ada yang memergokinya tengah berjalan di kegelapan malam. Ia segera meletakan karung-karung di muka pintu rumah orang-orang yang kelaparan.


"Sungguh! Kita terbebas darikesengsaraan dan kelaparan! Karena seorang penolong yang tidak diketahui!" kata orang miskin ketika pagi tiba.


"Ya! Semoga Allah melimpahkan harta yang berlipat kepada sang penolong...," timpal seorang temannya.


Dari kejauhan, Ali Zainal Abidin mendengar semua berita orang yang mendapat sekarung tepung. Hatinya bersyukur pada Allah. Sebab, dengan memberi sedekah kepada fakir miskin hartanya tidak akan berkurang bahkan, kini hasil perdagangan dan pertanian Ali Zainal Abidin semakin bertambah keuntungan.


Tak seorang pun yang tahu dari mana karung-karung makanan itu? Dan siapa yang sudah mengirimkannya?


Ali Zainal Abidin senang melihat kaum miskin di kotanya tidak mengalami kelaparn. Ia selalu mencari tahu tentang orang-orang yang sedang kesusahan. Malam harinya, ia segera mengirimkan karung-karung makanan kepada mereka.


Malam itu, seperti biasanya, Ali Zainal Abidin memikul sekarung tepung di pundaknya. Berjalan tertatih-tatih dalam kegelapan. Tiba-tiba tanpa di duga seseorang melompat dari semak belukar. Lalu menghadangnya!


"Hei! Serahkan semua harta kekayaanmu! Kalau tidak...," orang bertopeng itu mengancam dengan sebilah pisau tajam ke leher Ali Zainal Abidin.


Beberapa saat Ali terperangah. Ia tersadar kalau dirinya sedang di rampok. "Ayo cepat! Mana uangnya?!" gertak orang itu sambil mengacungkan pisau.


"Aku...aku...," Ali menurunkan karung di pundaknya, lalu sekuat tenaga melemparkan karung itu ke tubuh sang perampok. Membuat orang bertopeng itu terjengkang keras ke tanah. Ternyata beban karung itu mampu membuatnya tak dapat bergerak. Ali segera menarik topeng yang menutupi wajahnya. Dan orang itu tak bisa melawan Ali.


"Siapa kau?!" tanya Ali sambil memperhatikan wajah orang itu.

"Ampun, Tuan....jangan siksa saya...saya hanya seorang budak miskin...,"katanya ketakutan.

"Kenapa kau merampokku?" Tanya Ali kemudian.

"Maafkan saya, terpaksa saya merampok karena anak-anak saya kelaparan," sahutnya dengan wajah pucat.


Ali melepaskan karung yang menimpa badan orang itu. Napasnya terengah-engah. Ali tak sampai hati menanyainya terus.


"Ampunilah saya, Tuan. Saya menyesal sudah berbuat jahat..."


"Baik! Kau kulepaskan. Dan bawalah karung makanan ini untuk anak-anakmu. Kau sedang kesusahan, bukan?" kata Ali.


Beberapa saat orang itu terdiam. Hanya memandangi Ali dengan takjub.


"Sekarang pulanglah!" kata Ali.


Seketika orang itu pun bersimpuh di depan Ali sambil menangis.


"Tuan, terima kasih! Tuan sangat baik dan mulia! Saya bertobat kepada Allah...saya berjanji tidak akan mengulanginya," kata orang itu penuh sesal.


Ali tersenyum dan mengangguk.


"Hai, orang yang tobat! Aku merdekakan dirimu karena Allah! Sungguh, Allah maha pengampun." Orang itu bersyukur kepada Allah. Ali memberi hadiah kepadanya karena ia sudah bertobat atas kesalahannya.


"Aku minta, jangan kau ceritakan kepada siapapun tentang pertemuanmu denganku pada malam ini...," kata Ali sebelum orang itu pergi." Cukup kau doakan agar Allah mengampuni segala dosaku," sambung Ali.


Dan orang itu menepati janjinya. Ia tidak pernah mengatakan pada siapa pun bahwa Ali-lah yang selama ini telah mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin.


Suatu ketika Ali Zainal Abidin wafat. Orang yang dimerdekakan Ali segera bertakziah ke rumahnya. Ia ikut memandikan jenazahnya bersama orang-orang.


Orang-orang itu melihat bekas-bekas hitam di punggung di pundak jenazah Ali. Lalu mereka pun bertanya.


"Dari manakah asal bekas-bekas hitam ini?"


"Itu adalah bekas karung-karung tepung dan gandum yang biasa diantarkan Ali ke seratus rumah di Madinah," kata orang yang bertobat itu dengan rasa haru.


Barulah orang-orang tahu dari mana datangnya sumber rezeki yang mereka terima itu. Seiring dengan wafatnya Ali Zainal Abidin, keluarga-keluarga yang biasa di beri sumbangan itu merasa kehilangan.


Orang yang bertobat itu lalu mengangkat kedua tangan seraya berdo'a," Ya Allah, ampunilah dosa Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Saw.

Selasa, 01 Maret 2011

Mudahkanlah Urusan Orang Lain

Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Apabila kita mengetahui bahwa sebenarnya kita mampu berbuat sesuatu untuk menolong kesulitan orang lain, maka segeralah lakukan, segeralah beri pertolongan. Terlebih lagi bila orang itu telah memintanya kepada kita. Karena pertolongan yang kita berikan, akan sangat berarti bagi orang yang sedang kesulitan. Cobalah bayangkan, bagaimana rasanya apabila kita berada di posisi orang yang meminta pertolongan pada kita, Dan sungguh Allah SWT sangat mencintai orang yang mau memberikan kebahagiaan kepada orang lain dan menghapuskan kesulitan orang lain.

Berikut beberapa hadits yang menerangkan tentang keutamaan menolong dan meringankan beban orang lain:
1. Pada suatu hari Rasululah SAW ditanya oleh sahabat beliau : "Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai oleh Allah ? Rasulullah SAW menjawab : “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain; sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri'tikaf di masjidku ini selama satu bulan " ( Hadits riwayat Thabrani ).

2. Setiap gerakan pertolongan merupakan nilai pahala " Siapa yang menolong saudaranya yang lain maka Allah akan menuliskan baginya tujuh kebaikan bagi setiap langkah yang dilakukannya " (HR. Thabrani ).

3. Memberikan bantuan juga dapat menolak bala, sebagaimana dinyatakan " Sedekah itu dapat menolak tujuh puluh pintu bala " (HR Thabrani ). Pertolongan Allah kepada seseorang juga tergantung dengan pertolongan yang dilakukannya antar manusia. "Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang yang lain". (Hadits muslim, abu daud dan tirmidzi)


4. Lebih hebat lagi, membantu orang yang susah lebih baik daripada ibadah umrah, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih berikut ini: ”Siapa yang berjalan menolong orang yang susah maka Allah akan menurunkan baginya tujuh puluh lima ribu malaikat yang selalu mendoakannya dan dia akan tetap berada dalam rahmat Allah selama dia menolong orang tersebut dan jika telah selesai melakukan pertolongan tersebut, maka Allah akan tuliskan baginya pahala haji dan umrah dan sesiapa yang mengunjungi orang yang sakit maka Allah akan melindunginya dengan tujuh puluh lima ribu malaikat dan tidaklah dia mengangkat kakinya melainkan akan dituliskan Allah baginya satu kebaikan, dan tidaklah dia meletakkan tapak kakinya untuk berjalan melainkan Allah angkatkan daripadanya, Allah akan ampunkan baginya satu kesalahan dan tinggikan kedudukannya satu derajat sampai dia duduk disamping orang sakit, dan dia akan tetap mendapat rahmat sampai dia kembali ke rumahnya " (HR Thabrani ).

5. Memberikan bantuan juga dapat memadamkan kemarahan Tuhan, perhatikan hadits berikut ini: "Sesungguhnya sedekah yang sembunyi-sembunyi akan memadamkan kemarahan Allah, dan setiap perbuatan baik akan mencegah daripada keburukan dan silaturrahmi itu akan menambah umur dan menghilangkan kefaqiran dan itu lebih baik daripada membaca laa haula wa laa quwwata illaa billah padahal dengan membacanya saja akan mendapat perbendaharaan surga dan dengan berbuat baik itu juga dapat menyembuhkan penyakit dan menghilangkan kegelisahan " (HR. Thabrani ).

6. Menolong orang lain juga dapat mengampuni dosa. "Siapa yang berjalan untuk membantu saudaranya sesama muslim maka Allah akan menuliskan baginya suatu kebaikan dari tiap langkah kakinya sampai dia pulang dari menolong orang tersebut. Jika dia telah selesai dari menolong saudaranya tersebut, maka dia telah keluar dari segala dosa-dosanya bagaikan dia dilahirkan oleh ibunya, dan jika dia ditimpa kecelakaan (akibat menolong orang tersebut) maka dia akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab " (HR. Abu Ya'la ).

7. Allah SWT akan memberikan pelayanan surga kepada orang yang menolong meringankan beban hidup orang lain. Perhatikan hadits berikut ini: ”sesiapa yang bersikap ramah pada orang lain dan meringankan beban hidupnya baik sedikit maupun banyak maka kewajiban bagi Allah untuk memberikan kepadanya pelayanan dengan pelayanan surga” (HR. Thabrani) ).

8. Orang yang menolong orang yang sakit laksana berada dalam taman surga, seperti dinyatakan oleh hadits: "Siapa yang mengunjungi seseorang yang lain maka dia mendapatkan rahmat Allah dan siapa yang mengunjungi orang yang sakit maka dia seperti berada di dalam taman-taman (raudhah) surga " (HR Thabrani ).

9. Membantu orang lain juga merupakan ibadah shalat dan sedekah, sebagaimana dalam hadtis disebutkan :" Amar Makruf dan mencegah kemungkaran yang kamu lakukan adalah shalat. Menolong orang yang susah juga merupakan shalat. Perbuatan menyingkirkan sampah dari jalan juga shalat dan setiap langkah yang engkau lakukan menuju tempat shalat juga merupakan shalat " (HR. Ibnu Khuzaimah ).

Setelah kita mengetahui keutamaan membantu dan meringankan kesulitan orang lain, masih enggankah kita memberikan bantuan dan meringankan kesulitan orang lain? Terlebih lagi bila orang yang kesulitan, telah meminta langsung pertolongan kepada kita, pantaskah kita sebagai orang beriman mengabaikan permintaan pertolongan yang dimohonkan, padahal kita mempunyai kemampuan dan kesanggupan untuk membantunya?

Apakah kita akan mengabaikan kesempatan berbuat amal kebaikan dan menghilangkan kesempatan menjadi hamba yang dicintai Allah dengan keengganan kita membantu saudara semuslim yang sedang kesulitan dan meminta pertolongan dari kita?

Apa yang membuat kita menjadi enggan memberikan pertolongan, bukankah semua, segala sesuatu yang kita miliki sebenarnya dari Allah, lalu mengapa saat Allah mengirimkan hamba-Nya yang kesulitan, kita berpaling dan tidak menghiraukan?

Kita harus ingat, bahwa kita ini berada dalam pengawasan Allah, jiwa, harta dan segala sesuatu yang kita miliki berada dalam genggaman-Nya. Sebaiknya kita selalu mengusahakan agar dalam hidup, kita tidak mengundang murka dan azab Allah. Bila ada orang datang memohonkan suatu bantuan, mungkin saja Allah SWT sedang menguji kita melalui orang tersebut.

Perhatikan sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini:" Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman di hari kiamat," Wahai anak Adam, dulu Aku sakit tetapi engkau tidak menjenguk-Ku." Manusia bertanya," Tuhanku, bagaimana kami dapat menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan alam semesta?"
Tuhan menjawab," Tidak tahukah engkau bahwa si fulan sakit, tetapi engkau tidak menjenguknya? Tidak tahukah engkau jika engkau menjenguknya, engkau pasti dapati Aku ada di sisinya."
Tuhan berfirman lagi," Wahai anak Adam, dulu Aku minta makan kepada engkau tetapi engkau tidak memberi Aku makan." Manusia bertanya," Tuhanku, bagaimanakah aku dapat memberi-Mu makan sedangkan Engkau adalah Tuhan alam semesta?" Tuhan menjawab," Tidak tahukah engkau bahwa hamba-Ku si fulan meminta makan kepadamu dan engkau tidak memberinya makan? Tidak tahukah engkau bahwa jika engkau memberinya makan, engkau pasti dapati ganjarannya ada di sisi-Ku." Tuhan befirman," Wahai anak Adam, dulu Aku minta minum kepadamu dan engkau tidak memberi-Ku minum." Manusia bertanya," Tuhanku, bagaimanakah aku dapat memberi-Mu minum sedangkan Engkau adalah Tuhan alam semesta?" Tuhan berfirman," Hamba-Ku fulan meminta minum padamu dan engkau tidak memberinya minum. Apakah engkau tidak tahu bahwa seandainya engkau berikan ia minum engkau pasti dapati ganjarannya ada di sisi-Ku." ( HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)

Perhatikan hadits Rasulullah SAW diatas dengan seksama, Allah SWT bersama orang-orang yang menderita. Kepiluan hati mereka adalah kepiluan Tuhan. Rintihan mereka pada manusia adalah suara Tuhan. Tangan mereka yang menengadah adalah tangan Tuhan. Ketika seseorang memberikan derma kepada fakir miskin atau seseorang memberikan bantuan atas kesulitan orang lain, sebelum sedekah dan sebelum pertolongan tersebut sampai di tangan orang yang membutuhkan, tangan Tuhanlah yang pertama-tama menerimanya.

Namun kadang ada dari kita yang masih lebih ”mempercayai apa yang ada ditangan sendiri, ketimbang apa yang ada ditangan Allah.” Hingga kadang seseorang merasa sangat sulit sekali untuk bisa memberikan suatu bantuan pertolongan betapapun sebenarnya ia mampu. Ini mungkin karena orang itu lebih memikirkan kedepannya nanti bagaimana, kalau ia memberikan pertolongan. Ini yang disebut dengan ”lebih mempercayai apa yang ada ditangannya sendiri, ketimbang apa yang ada ditangan Allah” padahal seluruh hidupnya, jiwa raganya, ada ditangan Allah. Tapi dia masih lebih mempercayai apa yang ada ditangannya, ketimbang apa yang ada ditangan Allah. Orang ini masih lebih mempercayai akal pikiran /logika nya.

Padahal Allah SWT lah Yang Maha Menggenggam segala sesuatu, Allah SWT lah Yang Maha Lebih mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi nantinya, seperti, apa yang akan terjadi bila ia memberikan pertolongan dan apa yang akan terjadi bila ia tidak memberikan pertolongan, yang sebenarnya ia mampu untuk menolong. Allah SWT Maha Memudahkan, Maha Menyulitkan, Maha Menyaksikan, Maha Mengatur segalanya. Maha Meninggikan, Maha merendahkan. Allah SWT lah yang Maha Kuasa Memberikan apa saja kepada siapapun yang dikendaki-Nya dan menarik atau mengambil apa saja, dari siapapun yang dikendaki-Nya. Kekuasaan Allah SWT tidak terbatas dan tidak terhingga.

Karena itu, bila ada seseorang yang datang atau menghubungi kita meminta suatu pertolongan dan kita mengetahui bahwa kita mampu memberikan pertolongan yang diminta, maka segeralah berikan pertolongan. Sebaiknya kita menjadi seorang hamba yang benar-benar bisa ”mempercayai apa yang ada ditangan Allah, ketimbang apa yang ada ditangan kita sendiri”. Dan sebaiknya kita benar-benar bisa menjadi hamba Allah yang lebih mempercayai Ilmu Pengetahuan Allah yang Maha Meliputi segala sesuatu, ketimbang akal pikiran/logika kita yang sangat terbatas, agar kita tidak ragu terhadap segala kemungkinan yang terjadi bila kita memberikan bantuan pertolongan terhadap seseorang.

Sadarilah segera, bahwa semua, seluruh hidup kita ini, berada dalam genggamannya, Allah yang Menggenggam segala sesuatu, Mengatur segala sesuatu. Jangan sampai akal pikiran kita yang terbatas serta kecemasan kita memikirkan ”bagaimana atau apa yang akan terjadi pada kita, kedepannya nanti bila kita memberikan pertolongan” membuat kita menjadi hamba Allah yang tidak perduli dan enggan memberikan pertolongan walaupun sebenarnya kita mampu. Janganlah mengundang kesulitan dalam hidup kita, jangan mempersempit urusan kita, dan jangan mengundang azab dan murka Allah. Tapi undanglah kemudahan, kelapangan urusan, cinta, kasih sayang dan pertolongan dari Allah, dengan memberikan bantuan, pertolongan kepada orang yang membutuhkannya.

Dewi Yana

Kamis, 24 Februari 2011

JANGAN PUTUS ASA

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF

Ketika semua serba salah, sebagaimana biasanya

Ketika jalan yang kau tempuh terasa mendaki

Ketika uang hanya sedikit, sedangkan utang melilit

Dan kau ingin tersenyum, tetapi kau terpaksa mengeluh

Ketika urusan terasa agak membebanimu

Istirahat kalau perlu, tapi jangan berhenti



Hidup ini aneh bila tanpa lekuk dan liku

Seperti yang kadang-kadang kita alami

Dan banyak kegagalan yang kita jumpai

Ketika semestinya kita berhasil, ada saja yang menghalangi

Namun jangan menyerah kendati gerak maju tampak lambat

Siapa tahu berhasil pada usaha berikutnya



Keberhasilan adalah sisi lain kegagalan

Seperi tinta perak dibalik awan keraguan

Dan kau tak pernah dibalik awan keraguan

Dan kau tak pernah tahu seberapa dekat tujuanmu

Mungkin sudah dekat ketika bagimu terasa jauh

Maka tetaplah berjuang bahkan ketika hantaman semakin keras

Ketika segalanya tampak sangat buruk

Kau tetap tak boleh berhenti

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Clinton Howell



(DONT QUIT)







Gagal lagi, gagal lagi, dan gagal lagi. Hal seperti ini pun akan memungkinkan kita putus asa. Anda telah mencoba, Anda telah bersabar, dan Anda telah berusaha, namun kegagalan dan kegagalan yang menemui Anda. Keadaan seperti ini bisa diibaratkan seperti sesorang yang sedang mencari suatu tempat tetapi tidak mengetahui harus lewat mana.





Jika jalan yang Anda ketahui sedikit, maka Anda akan cepat berhenti karena tidak ada jalan lagi yang bisa ditempuh. Tetapi jika Anda mengetahui banyak jalan, maka Anda mencoba jalan yang lainnya sampai menemukan jalan yang benar. Semakin banyak jalan yang Anda ketahui dan energi Anda masih cukup maka kemungkinan untuk bergerak terus masih sangat memungkinkan.





Jalan yang dimaksud disini adalah ide. Saat Anda gagal dengan satu ide, maka Anda bisa mencoba ide yang lain. Ide tersebut bisa Anda dapatkan baik dari ide sendiri maupun ide dari orang lain. Agar bisa menghasilkan ide sendiri maka diperlukan kreativitas. Sementara untuk mengetahui ide dari orang lain, maka yang diperlukan adalah menuntut ilmu.

Tebarkan Cinta & Kasih Sayang

Cinta dan kasih sayang adalah nilai-nilai yang bersifat universal kita akan sepakat bahwa cinta dan kasih sayang merupakan pondasi dalam kehidupan bermasyarakat. Cinta dan kasih sayang didalam al-quran disebut dengan cinta rahmah (Q/30: 31). Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi.



Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan sesamanya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan orang lain meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan dan selalu memaafkan kesalahan. Cinta dan kasih sayang juga cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan cinta anak pada orang tua. Dari itu maka dalam al Qur'an, kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis cinta dan kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. maka dianjurkan untuk selalu silaturrahmi artinya menyambung tali cinta kasih.



Al-Qur'an menawarkan janji kepada mereka yang senantiasa menebarkan cinta dan kasih sayang juga yang mengikuti petunjuk Allah Subhanahu Wa ta'ala, berupa pahala dan kebahagiaan hidup yang dalam berbagai surat dalam al-Qur'an disebut dengan berbagai formula yang menarik, seperti ampunan, pahala yang besar, pahala yang mulia, pahala yang baik, pahala yang tidak ternilai, pahala di dunia, pahala akhirat, rizki yang mulia, tempat kesudahan yang baik, kemenangan yang dekat, dan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala serta surga.



'Yuk, Tebarkan cinta dan kasih sayang agar kita menuai keberkahan dan kebahagiaan hidup kita dan keluarga kita. 'Apabila engkau sayangi sesamamu, maka Allah akan menyayangimu' (HR. Bukhari).