oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF
Ketika semua serba salah, sebagaimana biasanya
Ketika jalan yang kau tempuh terasa mendaki
Ketika uang hanya sedikit, sedangkan utang melilit
Dan kau ingin tersenyum, tetapi kau terpaksa mengeluh
Ketika urusan terasa agak membebanimu
Istirahat kalau perlu, tapi jangan berhenti
Hidup ini aneh bila tanpa lekuk dan liku
Seperti yang kadang-kadang kita alami
Dan banyak kegagalan yang kita jumpai
Ketika semestinya kita berhasil, ada saja yang menghalangi
Namun jangan menyerah kendati gerak maju tampak lambat
Siapa tahu berhasil pada usaha berikutnya
Keberhasilan adalah sisi lain kegagalan
Seperi tinta perak dibalik awan keraguan
Dan kau tak pernah dibalik awan keraguan
Dan kau tak pernah tahu seberapa dekat tujuanmu
Mungkin sudah dekat ketika bagimu terasa jauh
Maka tetaplah berjuang bahkan ketika hantaman semakin keras
Ketika segalanya tampak sangat buruk
Kau tetap tak boleh berhenti
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Clinton Howell
(DONT QUIT)
Gagal lagi, gagal lagi, dan gagal lagi. Hal seperti ini pun akan memungkinkan kita putus asa. Anda telah mencoba, Anda telah bersabar, dan Anda telah berusaha, namun kegagalan dan kegagalan yang menemui Anda. Keadaan seperti ini bisa diibaratkan seperti sesorang yang sedang mencari suatu tempat tetapi tidak mengetahui harus lewat mana.
Jika jalan yang Anda ketahui sedikit, maka Anda akan cepat berhenti karena tidak ada jalan lagi yang bisa ditempuh. Tetapi jika Anda mengetahui banyak jalan, maka Anda mencoba jalan yang lainnya sampai menemukan jalan yang benar. Semakin banyak jalan yang Anda ketahui dan energi Anda masih cukup maka kemungkinan untuk bergerak terus masih sangat memungkinkan.
Jalan yang dimaksud disini adalah ide. Saat Anda gagal dengan satu ide, maka Anda bisa mencoba ide yang lain. Ide tersebut bisa Anda dapatkan baik dari ide sendiri maupun ide dari orang lain. Agar bisa menghasilkan ide sendiri maka diperlukan kreativitas. Sementara untuk mengetahui ide dari orang lain, maka yang diperlukan adalah menuntut ilmu.
Kamis, 24 Februari 2011
Tebarkan Cinta & Kasih Sayang
Cinta dan kasih sayang adalah nilai-nilai yang bersifat universal kita akan sepakat bahwa cinta dan kasih sayang merupakan pondasi dalam kehidupan bermasyarakat. Cinta dan kasih sayang didalam al-quran disebut dengan cinta rahmah (Q/30: 31). Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi.
Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan sesamanya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan orang lain meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan dan selalu memaafkan kesalahan. Cinta dan kasih sayang juga cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan cinta anak pada orang tua. Dari itu maka dalam al Qur'an, kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis cinta dan kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. maka dianjurkan untuk selalu silaturrahmi artinya menyambung tali cinta kasih.
Al-Qur'an menawarkan janji kepada mereka yang senantiasa menebarkan cinta dan kasih sayang juga yang mengikuti petunjuk Allah Subhanahu Wa ta'ala, berupa pahala dan kebahagiaan hidup yang dalam berbagai surat dalam al-Qur'an disebut dengan berbagai formula yang menarik, seperti ampunan, pahala yang besar, pahala yang mulia, pahala yang baik, pahala yang tidak ternilai, pahala di dunia, pahala akhirat, rizki yang mulia, tempat kesudahan yang baik, kemenangan yang dekat, dan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala serta surga.
'Yuk, Tebarkan cinta dan kasih sayang agar kita menuai keberkahan dan kebahagiaan hidup kita dan keluarga kita. 'Apabila engkau sayangi sesamamu, maka Allah akan menyayangimu' (HR. Bukhari).
Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan sesamanya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan orang lain meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan dan selalu memaafkan kesalahan. Cinta dan kasih sayang juga cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan cinta anak pada orang tua. Dari itu maka dalam al Qur'an, kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis cinta dan kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. maka dianjurkan untuk selalu silaturrahmi artinya menyambung tali cinta kasih.
Al-Qur'an menawarkan janji kepada mereka yang senantiasa menebarkan cinta dan kasih sayang juga yang mengikuti petunjuk Allah Subhanahu Wa ta'ala, berupa pahala dan kebahagiaan hidup yang dalam berbagai surat dalam al-Qur'an disebut dengan berbagai formula yang menarik, seperti ampunan, pahala yang besar, pahala yang mulia, pahala yang baik, pahala yang tidak ternilai, pahala di dunia, pahala akhirat, rizki yang mulia, tempat kesudahan yang baik, kemenangan yang dekat, dan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala serta surga.
'Yuk, Tebarkan cinta dan kasih sayang agar kita menuai keberkahan dan kebahagiaan hidup kita dan keluarga kita. 'Apabila engkau sayangi sesamamu, maka Allah akan menyayangimu' (HR. Bukhari).
Langganan:
Postingan (Atom)